Tol Cipularang terputus- Jalan Tol Cipularang sekitar daerah Purwakarta rawan ambles. Menurut
pakar jalan dari Teknik Sipil ITB, Ade Sjafrudin, di beberapa lokasi
jalan tol tersebut terdapat tanah lunak. "Kena air, tanahnya menjadi
lunak atau tergerus, mudah terbawa air," ujarnya, Sabtu, 25 Januari
2014.
Kemarin, PT Jasa Marga menutup Jalan Tol Cipularang
dari Jakarta ke Bandung karena ruas jalan di Kilometer 72 +100 ambles.
Aspal jalan turun 12-60 sentimeter sepanjang 60 meter.
Menurut
Ade, sebelumnya tol ambles terjadi di Kilometer 90. Lokasi rawan ambles
di Jalan Tol Cipularang bisa dilihat di peta geologi.
Saat
musim hujan dengan curah hujan yang panjang seperti sekarang, kata Ade,
air banyak yang masuk ke dalam tanah di sekitar ruas Tol Cipularang.
Dari informasi yang dia peroleh, cukup banyak tanah timbunan di bawah
badan jalan yang rawan bergerak. Ia menduga kondisi tanah di dua lokasi
itu dan antara Kilometer 72 hingga 90 tidak jauh berbeda.
Menurut
Ade, PT Jasa Marga harus memeriksa ulang kondisi tanah jalan tol
khususnya di daerah Purwakarta. Tidak hanya sejalur yang kini ambles,
tapi juga jalur arah sebaliknya hingga tanah di luar ruas jalan. Sebab,
dalam survei pada tahap desain, tidak semua jengkal tanah
teridentifikasi. "Jadi pada tahap konstruksi tetap ada risiko atau
masalah tanah ambles itu," ujarnya.
Soal siapa yang salah,
Ade enggan berspekulasi. Menurut dia, perlu dicek lagi dari tahap desain
hingga pelaksanaan pembangunan jalan tol.
sumber :
http://id.berita.yahoo.com/jalan-tol-cipularang-ambles-apa-kata-pakar-054627914.html
0 komentar:
Posting Komentar